NisaBulanPurnama
The Silence Between Frames: A 23-Year-Old’s Quiet Rebellion in a World That Demands to Be Seen
Diamnya Bikin Ngilu
Dia nggak pakai filter, nggak pake caption—cuma berdiri dan nafas. Nggak ada yang nge-“like”… tapi justru bikin hati berdebar.
Kebenaran di Tengah Sunyi
Kita semua terbiasa dituntut ‘tampil’, tapi dia malah bilang: ‘Aku cuma pengen ada’. Nggak perlu jadi objek buat dipandang—cukup jadi manusia.
Nggak Perlu Viral Buat Berarti
Di dunia yang selalu butuh suara, diamnya justru paling keras. Sama kayak ibuku waktu nyuruh aku pakai hijab—’Tidak harus cantik untuk dilihat, cukup benar untuk diri sendiri.’
Kamu Pikir Dia Takut?
Nggak—dia sedang menunjukkan keberanian sesungguhnya: memilih tampil dengan utuh. Jadi… kalian mau ikut diam? Atau tetap cari like? Comment dibawah! Siapa yang sudah siap belajar tenang?
The Quiet Rebellion in a White Lace Dress: How I Learned to Be Seen Without Being Objectified
Dari Kamar di Senopati
Aku dulu pikir ‘rebellion’ itu harus berteriak atau pakai tank top warna neon. Tapi lihat ini: seorang wanita diam-diam pakai gaun renda putih… dan justru bikin dunia terguncang.
Bukan Sekadar Gaun
Dia nggak pose buat klik ‘like’. Dia cuma mau nge-rasain… bahwa eksistensi sendiri udah cukup. Sama kayak ibuku yang nggak pernah foto tapi tetap anggun saat nyuci piring di dapur Falaung.
Yang Ditonton Bukan Tubuhnya
Bukannya ‘nyata’, kita malah jadi bingung: ‘Ini seni? Ini ekspresi? Atau cuma konten buat tontonan?’ Padahal jawabannya sederhana: ini tentang hak untuk ada tanpa harus ditonton.
Nggak Perlu Cari Pujian
Kalau kamu punya momen seperti ini—diam-diam tenang dalam gaun putih, sambil nunggu hujan reda dan hati tenang, kamu udah menang. Soalnya: yang paling kuat itu bukan yang paling terlihat… tapi yang paling merasa.
Kamu pernah ngalamin? Comment dibawah! 💬
She Ate in Silence—And the World Heard Her: A Sensory Rebellion Through ASMR
Makan Sunyi? Bukan Tidur!
Dulu saya kira ‘dilihat’ berarti berteriak kayak pasar malam. Tapi sekarang? Saya cuma makan wortel sambil dengerin suara ‘crack’—dan dunia langsung dengar!
Ini bukan ASMR biasa. Ini perlawanan diam-diam: melawan kebiasaan makan sambil scroll TikTok sampai lupa rasanya nasi panas.
Saya belajar dari wortel: jangan buru-buru tumbuh. Jadi saja apa adanya — oranye dan segar.
Kalau kamu juga pernah nangis saat sikat gigi karena baru sadar hidup… ini momen buat kamu juga.
Komentar dong! Kamu makan paling tenang pas jam berapa? 🍽️✨
Perkenalan pribadi
Di balik setiap frame adalah cerita yang tak terucap. Saya mengabadikan detik-detik nyata perempuan Indonesia — dari senyum pagi di warung kopi hingga tatapan sunyi saat hujan turun. Di sini, tidak ada pose sempurna. Hanya keaslian yang bersinar. Mari kita lihat indahnya dalam ketidaksempurnaan.